01 Maret 2017

Lihat! Betapa Mengejutkannya Sejarah Perubahan Uang Rupiah Lama hingga Uang Baru 2016

uang rupiah kuno

Sejarah Perubahan Uang Rupiah Lama hingga Uang Baru 2016 - Jauh sebelum mata uang rupiah beredar di Indonesia, alat pembayaran yang pernah dipergunakan sebelumnya ada berbagai macam mulai dari jaman kerajaan yaitu uang kepeng, chien, jung hingga masa perdagangan international dimana VOC membuka kongsi dagangnya di Indonesia menggunakan mata uang doit, gold rupee, silver java rupee dll. pada masa tersebut bentuk mata uang masih dalam bentuk koin yang kebanyakan terbuat dari emas ataupun perak hingga akhirnya pada masa pemerintahan Hindia Belanda dan seterusnya diperkenalkannya bentuk mata uang dari kertas mulai dari gulden Hindia Belanda, gulden Jepang, rupiah Hindia Belanda dan lain-lain.

Penggunan mata uang rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia dimulai pada tahun 1945 saat setelah memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. Penggunaan rupiah pada masa tersebut tidak hanya sebagai bentuk mata uang tapi sebagai bentuk perlawanan kepada negara penjajah serta merupakan simbol negara yang merdeka dan berdaulat.

Perubahan bentuk uang Rupiah dari Tahun ke Tahun

Berikut admin akan jabarkan perubahan bentuk mata uang rupiah serta uang lainnya yang sempat beredar di masa awal-awal kemerdekaan (sumber: wikipedia). Peredaran mata uang rupiah terkait juga dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia sebagai negara yang baru merdeka.

Uang Rupiah tahun 1945

Uang rupiah seri perdana ini diterbitkan di Jakarta pada tahun 1945 yang disebut dengan nama Oeang Repubik Indonesia (ORI). Namun karena situasi dimana negara Belanda kembali lagi menguasai wilayah yang pernah dijajah di Indonesia dan terbatasnya pengakuan dunia akan kemerdekaan Indonesia sangat menghambat peredaran rupiah yang diterbitkan oleh Republik Indonesia.

Uang Pecahan Sen 1945
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
satu sen 1945 depansatu sen 1945 belakang
lima sen 1945 depanlima sen 1945 belakang
sepuluh sen 1945 depansepuluh sen 1945 belakang
setengah rupiah 1945 depansetengah rupiah 1945 belakang

Uang Pecahan Rupiah 1945
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
satu rupiah 1945 depan satu rupiah 1945 belakang
lima rupiah 1945 depan lima rupiah 1945 belakang
sepuluh rupiah 1945 depansepuluh rupiah 1945 belakang
seratus rupiah 1945 depanseratus rupiah 1945 belakang

Uang Rupiah tahun 1947

Pada tahun ini ibukota negara berpindah ke Yogyakarta karena Jakarta dikuasi Belanda, sehingga jika Anda lihat uang seri kedua ini diterbitkan di kota Yogyakarta. Pada masa ini ada 2 bentuk mata uang yang beredar di Indonesia, karena pada tahun 1946 pemerintahan Belanda juga menerbitkan uang yang dicetak oleh De Javasche Bank (DJB) dengan 4 bahasa (Belanda, Indonesia, Jawa dan Mandarin) dalam 1 lembar uang dan di tahun selanjutnya pada 1947 departemen keuangan Belanda menerbitkan uang dengan bahasa indonesia dengan nilai 10 sen dan 25 sen.

Uang Rupiah terbitan Republik Indonesia (Yogyakarta)
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
lima rupiah versi djokjakarta depanlima rupiah versi djokjakarta belakang
dua puluh lima rupiah versi djokjakarta depandua puluh lima rupiah versi djokjakarta belakang
sepuluh rupiah versi djokjakarta depansepuluh rupiah versi djokjakarta belakang
seratus rupiah versi djokjakarta depanseratus rupiah versi djokjakarta belakang

Uang terbitan De Javasche Bank (DJB) dengan 4 Bahasa
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
setengah rupiah versi DJB 1946 depansetengah rupiah versi DJB 1946 belakang
1 rupiah versi DJB 1946 depan1 rupiah versi DJB 1946 belakang
2,5 rupiah versi DJB 1946 depan2,5 rupiah versi DJB 1946 belakang
5 rupiah versi DJB 1946 depan5 rupiah versi DJB 1946 belakang
10 rupiah versi DJB 1946 depan10 rupiah versi DJB 1946 belakang
25 rupiah versi DJB 1946 depan25 rupiah versi DJB 1946 belakang
50 rupiah versi DJB 1946 depan50 rupiah versi DJB 1946 belakang
100 rupiah versi DJB 1946 depan100 rupiah versi DJB 1946 belakang
500 rupiah versi DJB 1946 depan500 rupiah versi DJB 1946 belakang
1000 rupiah versi DJB 1946 depan1000 rupiah versi DJB 1946 belakang

Uang Rupiah tahun 1950

Pada tahun ini Republik Indonesia Serikat yang merupakan negara bentukan dari pemerintah Belanda menerbitkan uang rupiah, namun uang ini tidak berlangsung lama karena RIS bubar pada tahun yang sama.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
lima rupiah versi republik indonesia serikat depanlima rupiah versi republik indonesia serikat belakang
sepuluh rupiah versi republik indonesia serikat depansepuluh rupiah versi republik indonesia serikat belakang

Uang Rupiah tahun 1951

Walapun negara Belanda tidak lagi memerintah di Indonesia, sebagai bank sirkulasi De Javasche Bank tetap memiliki peran penting dalam kegiatan perbankan, namun pada tahun 1950 De javasche Bank telah "dinasionalisasi" dan ini cetakan uang rupiah oleh DJB. Untuk diketahui logo DJB pada uang kertas merupakan akar dari logo BI (Bank Indonesia) saat ini.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
uang satu rupiah terbitan DJB depanuang satu rupiah terbitan DJB belakang
dua setengah rupiah terbitan DJB depandua setengah rupiah terbitan DJB belakang

Uang Rupiah tahun 1952

Pada tahun 1952 De Javasche Bank bertransformasi menjadi Bank Indonesia lalu pada tahun 1953 Undang-undang Pokok Bank Indonesia telah diberlakukan dimana Bank Indonesia ditetapkan sebagai lembaga bank sentral di Indonesia. Berikut adalah lembar uang pertama yang diterbitkan Bank Indonesia (seri budaya).
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
5 rupiah 1952 depan5 rupiah 1952 belakang
10 rupiah 1952 depan10 rupiah 1952 belakang
25 rupiah 1952 depan25 rupiah 1952 belakang
50 rupiah 1952 depan50 rupiah 1952 belakang
100 rupiah 1952 depan100 rupiah 1952 belakang
500 rupiah 1952 depan500 rupiah 1952 belakang
1000 rupiah 1952 depan1000 rupiah 1952 belakang

Uang Rupiah 1954

Bank Indonesia mendesain ulang uang satu rupiah dan dua setengah rupiah.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
dua setengah rupiah 1954 depandua setengah rupiah 1954 belakang
satu rupiah 1954 depansatu rupiah 1954 belakang

Uang Rupiah tahun 1958

Bank Indonesia membuat Cetakan kedua uang rupiah yang dikenal dengan seri 'binatang', karena semua gambar yang dibuat memperlihatkan binatang-binatang khas nusantara.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
5 rupiah 1958 depan5 rupiah 1958 belakang
10 rupiah 1958 depan10 rupiah 1958 belakang
25 rupiah 1958 depan25 rupiah 1958 belakang
50 rupiah 1958 depan50 rupiah 1958 belakang
100 rupiah 1958 depan100 rupiah 1958 belakang
500 rupiah 1958 depan500 rupiah 1958 belakang
1000 rupiah 1958 depan1000 rupiah 1958 belakang
2500 rupiah 1958 depan2500 rupiah 1958 belakang
5 ribu rupiah 1958 depan5 ribu rupiah 1958 belakang

Uang Rupiah tahun 1959-1964

Seri ketiga ini diberi nama seri 'Kerajinan dan Rumah', menampilkan kegiatan masyarakat yang dalam membuat kerajinan tangan. Seri ini berlangsung sampai tahun 1964. Namun awal tahun 1959 hanya menerbitkan uang 5 dan 100 rupiah saja lalu dilanjutkan satu-persatu pada tahun 1961 sampai tahun 1964.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
5 rupiah 1959 depan5 rupiah 1959 belakang
10 rupiah 1959 depan10 rupiah 1959 belakang
25 rupiah 1959 depan25 rupiah 1959 belakang
50 rupiah 1959 depan50 rupiah 1959 belakang
100 rupiah 1959 depan100 rupiah 1959 belakang
500 rupiah 1959 depan500 rupiah 1959 belakang
seribu rupiah 1959 depanseribu rupiah 1959 belakang
5 ribu rupiah 1959 depan5 ribu rupiah 1959 belakang
10 ribu rupiah 1959 depan10 ribu rupiah 1959 belakang

Uang Rupiah tahun 1960

Seri keempat dari uang rupiah yang diterbitkan Bank Indonesia yang bertema 'bunga dan burung'.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
5 rupiah 1960 depan5 rupiah 1960 belakang
10 rupiah 1960 depan10 rupiah 1960 belakang
25 rupiah 1960 depan25 rupiah 1960 belakang
50 rupiah 1960 depan50 rupiah 1960 belakang
100 rupiah 1960 depan100 rupiah 1960 belakang
500 rupiah 1960 depan500 rupiah 1960 belakang
1000 rupiah 1960 depan1000 rupiah 1960 belakang

Uang Rupiah tahun 1960-1961

Pada tahun ini pemerintah Indonesia melalui departemen keuangan menerbitkan uang dengan nilai satu rupiah dan dua setengah rupiah yang bertema pertanian.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
1 rupiah 1960 depan1 rupiah 1960 belakang
dua setengah rupiah 1960 depandua setengah rupiah 1960 belakang

Uang Rupiah tahun 1965-1968

Kondisi inflasi pada tahun 1960-an dan beredarnya berbagai macam cetakan uang, membuat pemerintah harus melakukan penyeragaman rupiah hingga lahirnya keputusan presiden tanggal 13 Desember 1965 yang berisi tentang melakukan penarikan seluruh uang lama yang telah beredar dan sepenuhnya menerbitkan satuan mata uang rupiah yang baru baik bentuk dan juga nilainya dimana uang ini dikenal dengan nama 'Rupiah Baru' yang berseri 'Soekarno' serta meleburkan beberapa bank pemerintah menjadi satu bank tunggal.

Baca juga: Sejarah Lengkap Bank Indonesia dan Metamorfosa Logo BI

Selain itu Bank Indonesia mendapatkan kembali otorasi sebagai bank sentral dalam menerbitkan uang rupiah, disini kita bisa lihat logo Bank Indonesia muncul di uang 'Rupiah Baru'. Selain menerbitkan uang rupiah baru, Bank Indonesia juga menerbitkan satuan baru yaitu 1, 5, 10, 25 dan 50 sen yang bertema 'Sukarelawan'.

Uang Pecahan Sen 1965
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
1 sen 1965 depan1 sen 1965 belakang
5 sen 1965 depan5 sen 1965 belakang
10 sen 1965 depan10 sen 1965 belakang
25 sen 1965 depan25 sen 1965 belakang
50 sen 1965 depan50 sen 1965 belakang

Uang Pecahan Rupiah 'Soekarno' 1965
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
1 rupiah soekarno 1964Dicetak pada tahun 1964 lalu
diterbitkan oleh 'Republik Indonesia'
sebelum keputusan presiden
tanggal 13 Desember 1965
tentang Bank Indonesia
dua setengah rupiah soekarno 1964Uang satu dan dua setengah rupiah
belum menggunakan logo BI
seperti yang terdapat pada
uang 5, 10, 25, 50 rupiah dll.
uang 5 rupiah soekarno 1965 depanuang 5 rupiah soekarno 1965 belakang
uang 10 rupiah soekarno 1965 depanuang 10 rupiah soekarno 1965 belakang
uang 25 rupiah soekarno 1965 depanuang 25 rupiah soekarno 1965 belakang
uang 50 rupiah soekarno 1965 depanuang 50 rupiah soekarno 1965 belakang
uang 100 rupiah soekarno 1965 depanuang 100 rupiah soekarno 1965 belakang
uang 500 rupiah soekarno 1965 depanuang 500 rupiah soekarno 1965 belakang
uang 1000 rupiah soekarno 1965 depanuang 1000 rupiah soekarno 1965 belakang
uang 2500 rupiah soekarno 1965 depan*Sampel contoh (tidak diterbitkan)uang 2500 rupiah soekarno 1965 belakang
uang 5 ribu rupiah soekarno 1965 depan
*Sampel contoh (tidak diterbitkan)
uang 5 ribu rupiah soekarno 1965 belakang

Uang Rupiah tahun 1968-1970

Di era pemerintahan orde baru, Bank Indonesia mencetak uang rupiah dengan tema pejuang revolusi yaitu 'Jendral Sudirman', selain itu muncul juga bentuk rupiah selain kertas yaitu berupa uang logam (koin) dengan nilai satu dan dua setengah rupiah.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
1 rupiah 1968 depan1 rupiah 1968 belakang
dua setengah rupiah 1968 depandua setengah rupiah 1968 belakang
5 rupiah 1968 depan5 rupiah 1968 belakang
10 rupiah 1968 depan10 rupiah 1968 belakang
25 rupiah 1968 depan25 rupiah 1968 belakang
50 rupiah 1968 depan50 rupiah 1968 belakang
100 rupiah 1968 depan100 rupiah 1968 belakang
500 rupiah 1968 depan500 rupiah 1968 belakang
1000 rupiah 1968 depan1000 rupiah 1968 belakang
5 ribu rupiah 1968 depan5 ribu rupiah 1968 belakang
10 ribu rupiah 1968 depan10 ribu rupiah 1968 belakang

Uang Rupiah seri 'Diponegoro' (tidak diterbitkan)

Uang seri Diponegoro hanya sampel contoh, tidak dibuat tahun cetaknya dan tidak pernah diterbitkan namun uang pecahan 1000 rupiah 'Diponegoro' tetap diterbitkan bersama dengan uang lainnya di tahun 1976.
100 rupiah diponegoro500 rupiah diponegoro
1000 rupiah diponegoroUang pecahan 1000 rupiah 'Diponegoro'
diterbitkan pada tahun 1976 bersamaan
dengan uang seri ketiga 'rupiah baru' lainnya
5 ribu rupiah diponegoro10 ribu rupiah diponegoro

Uang Rupiah tahun 1976-1978

Berikut adalah rupiah baru seri ketiga yang untuk pertama kalinya tidak menerapkan tema yang sama di semua pecahan uangnya.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
100 rupiah 1978 depan100 rupiah 1978 belakang
500 rupiah 1978 depan500 rupiah 1978 belakang
1000 rupiah 1978 depan1000 rupiah 1978 belakang
5000 rupiah 1978 depan5000 rupiah 1978 belakang
10000 rupiah 1978 depan10000 rupiah 1978 belakang

Uang Rupiah tahun 1979-1982

Selanjutnya uang rupiah baru seri keempat dimana hanya mencetak 4 pecahan baru, untuk uang seratus rupiah masih menggunakan seri sebelumnya.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
500 rupiah 1980 depan500 rupiah 1980 belakang
seribu rupiah 1980 belakangseribu rupiah 1980 belakang
5 ribu rupiah 1980 depan5 ribu rupiah 1980 belakang
10 ribu rupiah 1980 depan10 ribu rupiah 1980 belakang

Uang Rupiah tahun 1985-1988

Di tahun ini uang pecahan 100 rupiah diganti ke bentuk yang baru begitu pula dengan pecahan lainnya, berikut adalah rupiah baru kelima dari Bank Indonesia.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
100 rupiah 1985 belakang100 rupiah 1985 belakang
500 rupiah 1985 depan500 rupiah 1985 belakang
seribu rupiah 1985 depanseribu rupiah 1985 belakang
5 ribu rupiah 1985 depan5 ribu rupiah 1985 belakang
10 ribu rupiah 1985 depan10 ribu rupiah 1985 belakang

Uang Rupiah tahun 1992

Merupakan uang rupiah baru seri keenam dimana pada tahun ini ada penambahan satuan baru yaitu 20.000 rupiah. Untuk anak tahun 90-an mungkin tidak asing lagi dengan uang rupiah lama tahun 1992 ini.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
100 rupiah 1992 depan100 rupiah 1992 belakang
500 rupiah 1992 depan500 rupiah 1992 belakang
seribu rupiah 1992 depanseribu rupiah 1992 belakang
5 ribu rupiah 1992 depan5 ribu rupiah 1992 belakang
10 ribu rupiah 1992 depan10 ribu rupiah 1992 belakang
20 ribu rupiah 1992 depan20 ribu rupiah 1992 belakang

Uang Rupiah tahun 1993

Dalam rangka "25 tahun Pembangunan", pada tahun ini ada penambahan satuan baru lagi yaitu 50.000 rupiah dengan gambar bapak pembangunan yaitu 'Soeharto' dengan pecahan kertas dan juga plastik di tahun 1994.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
50 ribu rupiah soeharto 1993 depan50 ribu rupiah soeharto 1993 belakang
50 ribu rupiah soeharto 1994 plastik depan50 ribu rupiah soeharto 1994 plastik belakang


Uang Rupiah tahun 1998-1999

Pada tahun ini uang pecahan 10,000, 20,000 and 50,000 rupiah digantikan dengan yang baru dan penambahan satuan baru yaitu 100.000 rupiah dengan gambar "the Founding Fathers" yaitu 'Soekarno-Hatta'.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
10 ribu rupiah 1998 depan10 ribu rupiah 1998 belakang
20 ribu rupiah 1998 depan20 ribu rupiah 1998 belakang
50 ribu rupiah 1998 depan50 ribu rupiah 1998 belakang
100 ribu rupiah 1998 depan100 ribu rupiah 1998 belakang

Uang Rupiah tahun 2000-2001

Uang pecahan seribu rupiah dan lima ribu rupiah diganti dengan yang baru.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
seribu rupiah 2000 depanseribu rupiah 2000 belakang
5 ribu rupiah 2000 depan5 ribu rupiah 2000 belakang

Uang Rupiah tahun 2004-2005

Uang pecahan 10.000, 20.000, 50.000 dan 100.000 mendapatkan bentuk yang baru.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
10 ribu rupiah 2004 depan10 ribu rupiah 2004 belakang
20 ribu rupiah 2004 depan20 ribu rupiah 2004 belakang
50 ribu rupiah 2004 belakang50 ribu rupiah 2004 belakang
100 ribu rupiah 2004 depan100 ribu rupiah 2004 belakang

Uang Rupiah tahun 2009

Lahirlah satuan baru lagi yaitu 2.000 rupiah berwarna abu-abu dengan gambar Pangeran Antasari.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
2 ribu rupiah 2004 depan2 ribu rupiah 2004 belakang

Uang Rupiah tahun 2011

Dimana uang rupiah tahun 2000-an direvisi lagi yang menurut admin tidak mengalami perubahan yang signifikan kecuali dalam penambahan pengamanan dan warna yang lebih nyaman dilihat.

Uang Rupiah Baru 2016

Uang rupiah baru kali ini memiliki desain yang simpel dengan perpaduan warna yang yang lebih terang dari uang rupiah lama sebelumnya. Uang emisi baru 2016 ini memiliki tingkat keamanan yang terbilang cukup tinggi di dunia karena sudah menerapkan 3 level pengamanan yaitu:

  • Pertama, Level 1 (terbuka/covered), unsur pengaman yang dapat dideteksi tanpa bantuan alat (3D).
  • Kedua, Level 2 (semi tertutup/semi covered), unsur pengaman yang dapat dideteksi dengan menggunakan alat yang sederhana seperti kaca pembesar dan lampu ultraviolet (UV).
  • Sedangkan Ketiga, Level 3 (tertutup/covered), unsur pengaman yang hanya dapat dideteksi dengan menggunakan mesin sortasi yang dimiliki oleh Bank Sentral atau peralatan laboratorium/forensik.

Selain yang disebutkan diatas, ada tambahan penguatan unsur pengaman yang dilakukan antara lain melalui colour shifting, rainbow feature, latent image, ultra violet feature, tactile effect, dan rectoverso. Untuk pengambilan tema yang diusung kali ini cukup berbeda dan lebih nasionalis karena menggunakan tokoh-tokoh pejuang dari Sabang sampai Merauke sebagai wujud kebhinekaan serta keragaman Indonesia dan berikut bentuk uang rupiah baru tahun 2016.
Tampilan Depan
Tampilan Belakang
uang baru seribu rupiah 2016 depanuang baru seribu rupiah 2016 belakang
uang baru 2 ribu rupiah 2016 depanuang baru 2 ribu rupiah 2016 belakang
uang baru 5 ribu rupiah 2016 depanuang baru 5 ribu rupiah 2016 belakang
uang baru 10 ribu rupiah 2016 depanuang baru 10 ribu rupiah 2016 belakang
uang baru 20 ribu rupiah 2016 depanuang baru 20 ribu rupiah 2016 belakang
uang baru 50 ribu rupiah 2016 depanuang baru 50 ribu rupiah 2016 belakang
uang baru 100 ribu rupiah 2016 depanuang baru 100 ribu rupiah 2016 belakang

Banyak hal yang menarik untuk kemunculan uang baru 2016 ini mulai dari rectoverso logo BI yang dianggap sebagai logo PKI hingga isu tentang uang pecahan baru 200 ribu yang sempat ramai di media sosial, namun pihak Bank Indonesia sudah mengklarifikasi bahwa uang baru 2016 ini hanya sampai pecahan 100 ribu.

uang baru 200 ribu
Uang pecahan baru 200.000 rupiah (Hoax)

Semoga artikel perubahan bentuk uang rupiah lama hingga uang baru 2016 ini bermanfaat dan menambah wawasan, apabila menyukai artikel ini mohon dishare ke teman-teman yang lainnya, terima kasih banyak :)

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon